Pendahuluan
Sepeda motor adalah alat transportasi darat
yang sangat penting untuk menunjang aktifitas sehari-hari masyarakat Indonesia.
Saat ini jumlah pengendara atau pemilik sepeda motor di Indonesia sekitar 84jt
motor pada tahun 2013 yang tiap tahunnya kian meningkat. Untuk saat ini jumlah sekitar
85jt motor dengan berbagai macam merek seperti Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki
dll. Oleh sebab itu kebutuhan akan jasa perawatan rutin atau perbaikan sepeda
motor penting untuk mencegah kerusakan motor.
Dengan
banyaknya jumlah pemilik sepeda motor menjadikan bisnis bengkel motor menjadi
suatu peluang usaha yang memiliki prospek yang sangat menjanjikan, apalagi jika
dibarengi dengan pelayanan yang baik dan ketersediaan produk dengan kualitas
yang bagus serta harga yang murah, dijamin pertumbuhan usaha bengkel motor yang
anda jalani akan cepat sekali berkembang.
Teori
Teori utilitarianisme adalah
pandangan yang menyatakan bahwa tindakan dan kebijakan perlu dievaluasi
berdasarkan manfaat dan biaya yang dibebankan pada masyarakat. Dalam situasi
apa pun, tindakan atau kebijakan yang “benar” adalah yang memberikan manfaat
paling besar atau biaya paling kecil (bila semua alternatif hanya membebankan
biaya bersih). Sebuah prinsip moral yang mengklaim bahwa sesuatu dianggap
benar apabila mampu menekan biaya sosial ( social cost ) dan memberikan
manfaat sosial ( social benefit ).
Jeremy
Bentham (1748-1832) sering dianggap
pendiri utilitarianisme tradisional. Bentham berusaha mencari dasar
objektif dalam membuat keputusan yang mampu memberikan norma yang dapat
diterima publik dalam menetapkan kebijakan dan peraturan sosial. Dasar yang
objektif adalah dengan melihat pada berbagai kebijakan yang dapat ditetapkan
dan membandingkan manfaat serta konsekuensi-konsekuensinya. Tindakan yang tepat
dari sudut pandang etis adalah dengan memilih kebijakan yang mampu memberikan
utilitas yang besar. Secara singkat, prinsip utilitarian menyatakan bahwa: “Suatu
tindakan dianggap benar dari sudut pandang etis jika dan hanya jika jumlah
total utilitas yangdihasilkan dari tindakan tersebut lebih besar dari jumlah
total utilitas oleh tindakan yang dapat dilakukan.”
Prinsip
ini mengandung tiga kriteria yaitu:
1. Kita harus menentukan
tindakan-tindakan atau kebijakan alternatif apa saja yang dapatkita lakukan
dalam situasi tersebut. Dalam hal ini, kriteria yang dapat dijadikan dasar objektif
untuk menilai suatu perilaku atau tindakan adalah manfaat atau utilitas, yaitu apakah tindakan atau perilaku benar
jika menghasilkan manfaat, sedangkan perilaku atau tindakan salah mendatangkan
kerugian.
2. Untuk setiap tindakan alternatif,
kita perlu menentukan manfaat dan biaya langsung dan tidak langsung yang akan
diperoleh dari tindakan tersebut bagi semua orang yang dipengaruhi oleh tindakan
itu di masa yang akan datang. Kriteria kedua adalah manfaat yang terbanyak . Untuk
penilaian kebijakan atau tindakan itu sendiri, maka suatu kebijakan atau
tindakan benar atau baik secara moral bila kebijakan atau tindakan tersebut memberikan
lebih banyak manfaat dibandingkan dengan kerugian yang ditimbulkannya.
3. Alternatif yang memberikan jumlah
utilitas paling besar wajib dipilih sebagai tindakan yang secara etis tepat.
Kriteria ini mengandung pengertian tentang untuk siapa manfaat terbanyak
tersebut.
Analisis
Bengkel motor yang berada
di lingkungan wilayah saya memiliki manfaat seperti : menarik tenaga kerja usia
muda yang hobinya sekedar mengotak atik kendaraan bermotor dijadikan montir
sehingga mendapatakan upah kerja, lalu masyarakat terbantu dengan adanya bengkel-bengkel
untuk melayani servis motor dengan berbagai jenis sepeda motor dan mempermudah
konsumen untuk memperbaiki sepeda motor tanpa harus mencari dealer resmi karena
setiap dealer resmi yang sangat jarang ditemui atau selalu penuh antriannya
untuk servis motor. Namun dari segi dampak negatifnya menimbulkan pencemaran
udara yang ditimbulkan oleh gas pembuangan dari knalpot, pembuangan limbah oli
yang sembarang dan suara bising knalpot sehingga mengganggu masyarakat
disekitar
Jadi
sesuai teori utilitarianisme maka usaha bengkel ini memberikan dampak manfaat yang
baik sesuai dengan konsumen yang mereka inginkan , walaupun ada dampak negatif bagi
setiap para pemilik usaha bengkel motor maka perlu menimalisir pencemaran atau
membuang limbah pada tempatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar