Jumat, 29 Januari 2016

1.


2. Pemasaran Pada Segmen Pasar Berdasarkan Klas Sosial

Dalam ilmu pemasaran, sebelum melakukan berbagai macam promosi atau pendekatan pemasaran lainnya, pasar atau segmen yang dibidik harus jelas lebih dahulu. Segmentasi merupakan seni mengidentifikasikan serta memanfaatkan peluang-peluang yang muncul di pasar. karena perilaku membeli sangat dipengaruhi oleh kelas sosial maka kelas sosial dapat mensegmentasi pasar secara tepat dapat mengidentifikas golongan pasar tertentu. Untuk mencapai hasil pemasaran yang optimal, kita pertama kali harus terlebih dahulu melakukan segmentasi pasar atas produk yang akan kita jual. Segmentasi pasar pada intinya membagi potensi pasar menjadi bagian-bagian tertentu; bisa berdasar pembagian demografis; berdasar kelas ekonomi dan pendidikan ataupun juga berdasar gaya hidup (psikografis).

3. Pengertian Difusi Serta Elemen Pokoknya

1 1.Difusi inovasi : suatu proses penyebar serapan ide-ide atau hal-hal yang baru dalam upaya untuk merubah suatu masyarakat yang terjadi secara terus menerus dari suatu tempat ke tempat yang lain, dari suatu kurun waktu ke kurun waktu yang berikut, dari suatu bidang tertentu ke bidang yang lainnya kepada sekelompok anggota dari sistem sosial.
  2 Difusi saluran : alat untuk menyampaikan pesan-pesan inovasi dari sumber kepada penerima. Jika k    omunikasi dimaksudkan untuk memperkenalkan suatu inovasi kepada khalayak yang banyak dan tersebar luas, maka saluran komunikasi yang lebih tepat, cepat dan efisien, adalah media massa. Tetapi jika komunikasi dimaksudkan untuk mengubah sikap atau perilaku penerima secara personal, maka saluran komunikasi yang paling tepat adalah saluran interpersonal.
3 3.Difusi jangka waktu : proses keputusan inovasi dari mulai seseorang mengetahui sampai memutuskan untuk menerima atau menolaknya. Pengukuhan terhadap keputusan itu sangat berkaitan dengan dimensi waktu. Paling tidak dimensi waktu terlihat dalam (a) proses pengambilan keputusan inovasi, (b) keinovatifan Universitas Sumatera Utara seseorang (relatif lebih awal atau lebih lambat dalam menerima inovasi), dan (c) kecepatan pengadopsian inovasi dalam sistem sosial.
  4.Difusi system social merupakan kumpulan unit yang berbeda secara fungsional dan terikat dalam kerjasama untuk memecahkan masalah dalam rangka mencapai tujuan bersama.

4. Contoh Suatu Difusi Produk
1 1.Dalam pembelian handphone, penggunahandphone akan mencari handphone  yang lebih baik dari yang ia gunakan sebelumnya. Misalnya dari penggunaan Nokia berganti ke Blackberry
2 2. Dalam suku Badui dalam terdapat aturan untuk tidak menggunakan teknologi dari luar, sehingga bentuk inovasi seperti alat-elektronik tidak mereka adopsi karena tidak sesuai dengan norma sosial yang mereka miliki
3 3.  Masyarakat pengguna PC atau notebook  terbiasa dengan penggunaan Windows yang lebih mudah dibandingkan Linux, walaupun Linux memiliki kelebihan dibandingkan Windows tetapi karena penggunaannya lebih rumit masih sedikit orang yang menggunakan Linux
44. Produk Molto Ultra Sekali Bilas cepat diterima masyarakat karena secara langsung dapat dibandingkan dengan produk-produk sejenis lainnya.


Senin, 04 Januari 2016

TUGAS REVIEW JURNAL PERILAKU KONSUMEN

PENGARUH FAKTOR SOSIAL DAN EKONOMI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE BLACKBERRY(SURVEY PADA KONSUMEN BERRINDO SAMARINDA)

Penulis : Umi Puspita Rini Pebrianti
Tahun : 2013
Latar Belakang
       Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi semakin mengalami kemajuan yang pesat. Seiring dengan kemajuan teknologi dan tingginya tingkat persaingan diantara perusahaan-perusahaan telekomunikasi dalam menciptakan produk-produk yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Perilaku masyarakat yang membutuhkan dan menginginkan handphone dengan merek, kualitas, harga serta dengan desain baru yang ditawarkan pada tingkat harga yang kompetitif merupakan potensi yang harus diperhatikan produsen untuk mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Untuk maju dan berkembang dalam konsep pemasaran perusahaan harus mampu memahami kebutuhan dan keiginan konsumen, dimana kepada merekalah nantinya produk tersebut akan dipasarkan.
Tekanan-tekanan dari faktor-faktor internal dapat saja berupa sikap, inovasi-inovasi dan keunggulan dalam bersaing melalui perbaikan produk dan perbaikan sumber daya manusia sedangkan faktor eksternal yaitu kebudayaan, sosial, pribadi dan psikologis. Faktor internal dan eksternal merupakan pendorong yang mengharuskan setiap perusahaan untuk bisa mengadaptasikan dan beradaptasi terhadap setiap perubahan agar dapat tetap eksis, sehingga perubahan yang terjadi tidak merupakan rintangan atau ancaman, tetapi dapat menjadi peluang untuk mengembangkan usaha dan memperoleh keuntungan yang besar.
Kebutuhan dan keinginan konsumen yang semakin kompleks, menuntut semua fitur dan fungsi serba canggih dapat terintegrasi dalam satu gadget, muncullah produk smartphone untuk menjawab kebutuhan tersebut karena ponsel saja dinilai kurang cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin beragam.
Smartphone sebenarnya sudah ada sejak tahun 1993 yang bernama SIMON dirancang oleh IBM. Namun, produk smartphone yang booming di Indonesia adalah produk keluaran Nokia yaitu Nokia Commnicator seri N9000 yang dirilis pada tahun 1996 dan semakin mengokohkan Nokia sebagai vendor ponsel disemua lini. Nokia Communicator mampu memberikan citra premium bagi konsumen penggunanya. Kemudian masuklah produk Blackberry keluaran RIM pada pertengahan Desember tahun 2004 dan tak lama mampu menggebrak pasar Indonesia dan mampu menggeser tahta Nokia Communicator. Fenomena Blackberry menjadi topik pembicaraan hangat yang tak habis untuk dianalisis karena penjualannya laku keras hingga 448% ditahun 2008.
Salah satu faktor yang menjaga loyalitas Backberry di Indonesia adalah fitur BBM (Blackberry Messenger). Konsumen yang sudah terbiasa dengan BBM dan grup BBM akan sulit untuk meninggalkan kebiasaan ini. BBM juga membuat komunikasi dalam komunitas semakin erat mereka merasa menjadi kelompok grup atau komunitas yang semakin terikat satu sama lain. Terutama grup BBM, akan menjadi exit barrier yang tidak mudah dipatahkan. Di Indonesia, sangat biasa kalau seseorang memiliki jumlah kontak lebih dari 100 dan memiliki grup lebih dari 10 grup. Namun, di Amerika, sangat sulit mencari pengguna BB yang memiliki grup hingga 20 grup. Kebiasaan membuat grup didasari karena karakteristik orang Indonesia yang sangat bersosialisasi. Dalam buku Anxieties Desires bahwa individualism orang Indonesia adalah terendah didunia dengan nilai sebesar 14 dan Amerika sebagai Negara dengan nilai individualism tertinggi yaitu sebesar 91. Menurut Geert Hofstedemengenai dimensi cultural bahwa nilai individualism yang rendah akan membuat masyarakat sangat kolektif atau cenderung ingin selalu berkelompok. Hal tersebut mendasari aplikasi messenger pada Blackberry (BBM) menjadi daya tahan BB terhadap gempuran dari Android hingga saat ini. Hal ini yang membuat Blackberry aman di Indonesia untuk 2-3 tahun mendatang adalah pengguna ponsel yang suatu saat siap membeli Blackberry bila harga sudah semakin murah atau bila pendapatan mereka sudah semakin baik. Bagi kelompok pengguna ponsel qwerty, Blackberry adalah Smartphone impian mereka.
Penjualan Smartphone di Indonesia menurut Frost & Sullivan pada tahun 2009 telah terjual sebanyak 1,2 juta Smartphone di Indonesia akan mencapai 18,7 juta. Oleh karena itu, perlu dianalisis beberapa faktor yang mendasari konsumen untuk membeli produk smartphone Blackberry agar dimasa yang akan datang Blackberry dapat menerapkan strategi khusus agar penjualan maupun pangsa pasarnya dipasar smartphone secara umum di Indonesia semakin meningkat ditahun 2015 yang diprediksi akan terjadi peningkatan Smartphone secara signifikan di Indonesia. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti mengambil topik yang akan dikembangkan dalam penelitian ini yaitu “Pengaruh Faktor Sosial dan Ekonomi Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Blackberry (Survey pada Konsumen Berrindo Samarinda).
Metodologi Penelitian
Jenis Penelitian
Dalam melakukan penelitian mengenai Pengaruh Faktor Sosial dan Ekonomi Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Blackberry (Survey pada Konsumen Berrindo Samarinda), penulis menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian survey.

Populasi, Sampling dan Sampel
Populasi penelitian ini yaitu seluruh konsumen pengguna handphone Blackberry dan pernah berkunjung ke Berrindo dikota Samarinda. Pada penelitian ini populasi yang diambil berukurann besar dan jumlahnya tidak diketahui secara pasti.widiyanto (2008) mengatakan bahwa dalam penentuan sampel, jika populasinya besar dan jumlahnya tidak diketahui maka digunakan rumus




Dimana :
n = jumlah sampel
Z=  tingkat keyakinan yang dibutuhkan dalam penentuan sampel sebesar 95% = 1,96 dengan α = 5%
Moe= margin of Error, yaitu tingkat kesalahan maksimal pengambilan sampel yang masih dapat ditoleransi atau yang diinginkan, biasanya sebesar 10%. 



Metode penelitian sampel menggunakan metode accidental sampling, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat dipilih menjadi anggota sampel bila dipandang cocok dan memenuhi criteria sebagai sumber data (Sugiyono,2002:96).
Teknik Pengumpulan Data
1.    Riset Perpustakaan (library research)
Riset perpustakaan dilakukan dengan mencari data atau informasi riset melalui membaca jurna ilmiah, buku-buku refrensi, dan bahan-bahan publikasi yang tersedia diperpustakaan (Singarimbun,1989:71-72)
2.    Riset Lapangan (field research)
Penelitian yang dilakukan langsung dilapangan, dengan cara:
· Observasi, yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung terhadap objek penelitian.
· Kuesioner, yaitu menyebarkan kuesioner, mengajukan sejumlah pertanyaan kepada responden yang akan dijawab dalam bentuk tulisan sesuai dengan pertanyaan.

 Alat Pengukur Data
Alat ukur data yang digunakan adalah skala ordinari. Menurut Sugiyono (1998:70) yang menyatakan bahwa skala ordinary adalah skala yang berjenjang dimana sesuatu lebih atau kurang dari yang lain. Data yang diperoleh dari pengukuran dengan skala inzi disebut data ordinal yaitu data berjenjang yang jarak antara satu data dengan yang lain tidak sama.
Menurut Sugiyono, skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang fenomena sosial (Sugiyono,2008:107). Berdasarkan pendapat tersebut, maka peneliti menggunakanskala ordinal dengan metode Likert dan jenjang 1 sampai 5 untuk setiap item pernyataan adalah sebagai berikut :
·  Sangat Setuju (SS) skor 5
·  Setuju (S) skor 4
·  Kurang Setuju (KS) skor 3
·  Tidak Setuju (TS) skor 2
·  Sangat Tidak Setuju (STS) skor 1

Teknik Analisis Data
Uji Realibilitas
Uji realibilitas adalah data untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atu stabil dari waktu kewaktu. Kehandalan yang menyangkut kekonsistenan jawaban jika diujikan berulang pada sampel yang berbeda. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur realibilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Ghozali,2005:41-42)

Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah (valid) atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkap sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas dihitung dengan membandingkan nilai r hitung (correlated item-total correlation) dengan nilai r tabel. Jika r hitung > r tabel dan nilai positif maka butir atau pertanyaan tersebut dinyatakan valid (Ghozali,2005:45).

Regresi Linier Berganda
 Metode ini digunakan oleh penulis untuk mengetahui pengaruh hubungan dari variabel-variabel independen, yaitu faktor sosial (X1), dan faktor ekonomi (X2). Dan variabel dependen, keputusan pembelian (Y). adapun bentuk persamaannya yaitu :

Y=a+b1 X1+ b2X2+ e

Dimana :
Y= variabel terikat yaitu keputusan pembelian
b= konstanta perubahan variabel X terhadap Y
a= koefisien konstanta
e= standar error
X= variabel bebas, meliputi :
X1= Sosial
X2= Ekonomi

Uji F
Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama (serempak) terhadap variabel dependen (Y).
Jika f hitung> f tabel pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05), maka terbukti bahwa keempat faktor tersebut secara simultan mempengaruhi konsumen membeli handphone Blackberry. Dengan demikian hipotesis alternative (H1) diterima dan hipotesis mula-mula (H0) ditolak. Jika f hitung<f tabel pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05), maka terbukti bahwa kedua faktor tersebut secara simultan tidak mempengaruhi konsumen membeli handpphone Blackberry. Dengan demikian hipotesis alternatif (H1) ditolak dan hipotesis mula-mula (H0) diterima.

Uji t
Uji t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara individual terhadap variabel terikat.

Isi / Hasil Penelitian
Uji secara serempak/simultan (Uji F) atau ANOVA
Uji F dilakukan untuk melihat secara serempak pengaruh signifikan dari variabel independen yaitu faktor sosial(X1), faktor ekonomi(X2) terhadap keputusan konsumen (Y).
Tabel Uji F
Model
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
1. Regression
228.731
2
114.366
75.209
.000a
Residual
142.939
94
1.521


Total
371.670
96



a. Predictors: (Constant), ekonomi, sosial
b.Dependent Variabel: Keputusan pembelian
Sumber : SPSS (data diolah)
Tabel uji F memperlihatkan nilai Fhitung adalah 75,209 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan Ftabel pada tingkat kepercayaan 95% (α= 0,05) adalah 3,090. Oleh karena pada kedua perhitungan yaitu Fhitung> Ftabel (75,209>3,090) dan tingkat signifikansi (0,000)<0,05 menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, yang artinya variabel bebas yaitu faktor sosial dan ekonomi konsumen berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen.

Uji Secara Parsial (Uji t)

Tabel Uji t

Sumber : SPSS (data diolah)
Uji t dilakukan untuk melihat secara individu pengaruh signifikan dari variabel independen yaitu faktor sosial(X1), dan faktor ekonomi (X2) terhadap keputusan pembelian konsumen (Y).
Berdasarkan tabel Uji t diatas disimpulkan sebagai berikut :
1.    Berdasarkan hasil uji t maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:
Y=2,044+ 0,324X1+ 0,514X2
2.    Variabel faktor sosial berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen, hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,000) <0,05 dan nilai thitung (6,432) > ttabel (1,984) artinya apabila terjadi peningkatan pada variabel faktor sosial (X1), maka keputusan pembelian (Y) juga akan meningkat sebesar 0,324, begitu juga sebaliknya jika terjadi penurunan pada variabel faktor sosial, maka keputusan pembelian akan menurun sebesar 0,324.
3.    Variabel faktor ekonomi  berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,00) < 0,05 dan nilai thitung (5,989) > ttabel (1,984) artinya apabila terjadi peningkatan pada variabel faktor ekonomi (X2), maka keputusan pembelian (Y) akan meningkat sebesar 0,514, begitu juga sebaliknya.

Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Nilainya adalah 0-1. Semakin mendekati nol berarti model tidak baik atau variasi model dalam menjelaskan dengan sangat terbatas sebaliknya semakin mendekati satu maka suatu model akan semakin baik.

Pengujian koefisien korelasi
Tabel hasil uji R2





Sumber : SPSS (data diolah)

Keteranga tabel R2 :
1.    R= 0,784 berarti hubungan antara faktor sosial dan ekonomi terhadap keputusan pembelian sebesar 78,4%. Artinya hubungan antar variabel erat.
2.    Adjusted R Square sebesar 0,607 berarti 60,7% keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh faktor sosial dan ekonomi. Sedangkan sisanya 39,3% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh peneliti ini.
3.    Standard error of Estimated (standar deviasi) adalah 1,233 yang berarti model dinilai baik karena semakin kecil standar deviasi berarti model akan semakin baik.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh faktor sosial dan ekonomi konsumen terhadap keputusan pembelian handphone Blackberry.menghasilkan kesimpulan sebagai berikut:
1.      Dari hasil analisis diperoleh persamaan regresi bahwa :
Y=02,044+0,324X1+0,514X2
a.    Semua variabel faktor sosial dan ekonomi berpengaruh terhadap keputusan pembelian handphone Blackberry
2.      Uji F dari tiap variabel X (faktor-faktor ) diperoleh faktor sosial dan ekonomi secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian handphone Blackberry. Hal ini berarti hipotesis terbukti, yang dapat dilihat dari hasil uji F, dimana Fhitung > Ftabel = 75,209 >3,090 dengan tingkat signifikan 0,00 atau dibawah 0,05.
3.      Uji t tiap variabel X (faktor-faktor) diperoleh sosial dan ekonomi secara parsial masing-masing berpengaruh terhadap variabel keputusan pembelian handphone Blackberry.
4.      Dari kedua hipotesis yang penulis ajukan dan telah melalui beberapa uji teknik analisa data, maka hipotesis yang berbunyi “terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara faktor sosial dan ekonomi konsumen terhadap keputusan pembelian handphone Blackberry” dapat diterima atau terbukti kebenarannya.

Saran
Beberapa saran yang diajukan berkaitan dengan kesimpulan adalah sebagai berikut:
1.        Disarankan kepada perusahaan dalam hal ini produsen Blackberry yang diwakili oleh garansi-garansi resminya harus selalu melakukan riset terus menerus untuk mengetahui perkembangan dan keinginan konsumen terhadap produk handphone Blackberry, karena dari hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa faktor sosial dan ekonomi konsumen berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
2.        Menyarankan kepada perusahaan agar menambah fitur-fitur terbaru dengan tidak mengurangi kualitas produk, agar konsumen tertarik untuk membeli.
3.        Untuk penelitian selanjutnya, disarankan memasukan faktor-faktor lain yang mempengaruhi konsumen dalam keputusan pembelian agar hasilnya lebih maksimal.

Sumber : http://ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2013/03/JURNAL%20ILMIAH%20%20(03-21-13-04-27-39).pdf


Kenapa saya memilih jurusan Manajemen ?

Tugas Bhs Inggris Bisnis 2 Nama    : Denny Alfiandi NPM     : 12213182 Kelas     : 4EA11 Dosen    : Herlina Lindaria Simanjuntak   ...